Banda Aceh – Bupati Aceh Besar, H. Muharram Idris, bersama Wakil Bupati Drs. H. Syukri A. Jalil, melakukan presentasi kesiapan Kabupaten Aceh Besar sebagai calon tuan rumah Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-38 tingkat Provinsi Aceh tahun 2027. Presentasi berlangsung di Aula Gedung Dinas Syariat Islam Aceh, Komplek Keistimewaan Aceh, Banda Aceh, Selasa (30/9/2025).
Dalam paparannya, Bupati Muharram Idris menyampaikan bahwa Aceh Besar telah menyiapkan satu lokasi utama dan dua lokasi alternatif sebagai arena pelaksanaan MTQ. Ia menegaskan bahwa Aceh Besar siap sepenuhnya menjadi tuan rumah.
“Sudah 40 tahun lalu Aceh Besar menjadi tuan rumah MTQ. Kini kami berharap dipercaya kembali untuk menyelenggarakan MTQ ke-38 tahun 2027 mendatang,” ujar Bupati yang akrab disapa Syech Muharram.
Bupati Muharram berharap kesempatan menjadi tuan rumah MTQ ke-38 dapat terwujud, sehingga tidak hanya memperkuat syiar Al-Qur’an, tetapi juga meningkatkan citra Aceh Besar di tingkat provinsi maupun nasional.
“Semoga niat tulus kami bersama seluruh masyarakat Aceh Besar mendapat persetujuan dari Bapak Gubernur Aceh, H. Muzakkir Manaf, selaku Kepala Pemerintahan Aceh,” harap Syech Muharram.
Sementara itu, Gubernur Aceh yang diwakili Plt Asisten Pemerintahan, Keistimewaan Aceh, dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Aceh, Drs. Syakir, M.Si., menekankan bahwa nilai penting penyelenggaraan MTQ bukan hanya seremonial, tetapi juga dampak positif yang ditinggalkan.
“Ada banyak hal yang dapat menjadi kesan baik setelah MTQ, mulai dari kesiapan panitia, suasana lokasi, hingga pelayanan masyarakat. Itu akan mengangkat nama baik daerah,” ujarnya.
Kepala Dinas Syariat Islam Aceh, Zahrol Fajri, S.Ag., M.H., menilai kesiapan Kota Jantho sebagai lokasi utama sudah memenuhi berbagai kriteria.
“Kami hanya menjalankan prosedur penilaian, sementara keputusan akhir tetap di tangan Gubernur Aceh,” jelasnya.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Aceh, Drs. H. Azhari, M.Si., menilai lokasi Aceh Besar sangat strategis dan mudah dijangkau, meski masih perlu perhatian pada aspek teknis seperti ketersediaan air bersih dan dukungan listrik cadangan (genset).
Hadir dalam presentasi tersebut Ketua MPU Aceh Besar Tgk. H. Nasruddin M, Anggota DPRK Aceh Besar A. Sabur, S.Sos.I, Asisten I Sekdakab Aceh Besar Farhan, A.P., Kepala Dinas Syariat Islam Aceh Besar Rusdi, S.Sos., M.Si., serta Kakemenag Aceh Besar yang diwakili oleh H. Khalid Wardana, S.Ag., M.Si. (ADV)