BERITAACEH.co, Banda Aceh – Dinas Kesehatan Aceh mengingatkan kepada ibu Balita, jangan takut imunisasi Imunisasi Pneumokokus Konyugasi (PCV). Pasalnya, vaksin PCV telah uji dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), sehingga aman dan halal digunakan, untuk mencegah penyakit Pneumonia.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Aceh dr Iman Murahman menegaskan, Pneumonia satu penyakit menular, penyebab utama kematian pada anak-anak di dunia. Penyakit ini dapat diobati jika terdiagnosa sedini mungkin serta dapat dicegah dengan imunisasi.
“Ini terbukti di negara-negara dimana imunisasi Pneumokokus Konyugasi atau PCV merupakan bagian dari program imunisasi rutin,” ungkapnya, Kamis, (3/11/2022).
Dimenyebutkan, Pneumonia atau dikenal juga dengan istilah paru-paru basah, infeksi yang mengakibatkan peradangan paru-paru, sehingga penderitanya mengalami sesak napas, batuk berdahak, demam, atau menggigil hingga bisa berujung pada kematian.
“Penyebab dari Pneumonia tersebut, umumnya paling banyak karena bakteri, virus, dan jamur,” ungkapnya.
Iman menjabarkan, cara pencegahan paling efektif untuk penyakit ini, selain dengan menjaga kebersihan dan kebugaran tubuh, juga dengan imunisasi pneumokokus conjugasi vaccin (PCV) secara rutin dan berkelanjutan sesuai standar.
“Jangan takut diimunisasi, agar Bayi dan para balita tumbuh sehat dan cerdas. Lagi pula vaksin PCV yang digunakan sudah lulus uji dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sehingga sangat aman dan halal untuk digunakan.
Sementara Jelas Iman, lmunisasi PCV diberikan sebanyak 3 dosis yang dimulai pada bayi usia 2 bulan bersamaan dengan DPT-HB-Hib 1 dan OPV 2, pada bayi usia 3 bulan bersamaan dengan DPT-HB-Hib 2 dan OPV 3, selanjutnya diberikan pada anak usia 12 bulan sebagai imunisasi lanjutan.
“Dengan imunisasi secara teratur, angka kematian bayi dan ibu dapat diturunkan. Sekaligus target sehat dan cerdas menuju generasi Aceh Emas dapat diwujudkan, harapnya,”.
Dia menyebutkan, Pemberian imunisasi merupakan upaya kesehatan masyarakat yang terbukti paling berdampak positif untuk mewujudkan derajat kesehatan ibu dan anak di Indonesia.
Ia menegaskan Pelayanan imunisasi PCV dengan mudah dapat diakses di fasilitas-fasilitas pelayanan kesehatan. Seperti Posyandu, Puskesmas, Puskesmas pembantu, dan fasilitas-fasilitas pelayanan kesehatan lainnya yang memberikan layanan imunisasi.
“Vaksin ini diberikan gratis. Vaksin yang digunakan juga aman dan telah direkomendasikan oleh WHO serta lulus uji di BPOM,” papar Iman.
Ia berpesan kepada para petugas kesehatan untuk memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya imunisasi.
“Polemik tentang imunisasi di beberapa daerah karena penolakan orang tua untuk melarang anaknya diberikan imunisasi harus dihentikan. Maka dibutuhkan pendekatan kesabaran dan pemahaman petugas dalam menghadapi dan melayani masyarakat,” Harap Iman.
Selain melalui imunisasi, Pencegahan pneumonia dapat dilakukan dengan langkah-langkah sederhana. Diantaranya dengan menjalankan pola hidup sehat, seperti cukup beristirahat, mengonsumsi makanan bergizi, dan rutin berolahraga. Menjaga kebersihan.
“Contoh paling sederhana adalah sering mencuci tangan agar terhindar dari penyebaran virus atau bakteri penyebab pneumonia,” pungkasnya. (ADV/Pariwara)