BERITAACEH, Aceh Tenggara | Santer terdengar dugaan pungutan liar (Pungli) pembelian kue untuk kegiatan open house Idul Fitri 1444 H di Pendopo Bupati Aceh Tenggara, begini penjelas kepala dinas Infokom Komunikasi dan Informatika Aceh Tenggara, Zul Fahmy.
” Bapak Pj Bupati telah mengklarifikasi tekait isu atau informasi tersebut dan memastikan tidak ada memerintahkan baik langsung maupun tak langsung untuk melakukan pungutan biaya kegiatan Open House Idul Fitri 1444 H_di Pendopo Bupati Aceh Tenggara terhadap Pimpinan OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara,” Sebut Pj Bupati Syakir melalui Kadis Infokom Aceh Tenggara Zulfahmi, kepada Media, Minggu (16/4/2023).
Dijelaskan, dugaan pungutan tersebut di kabarkan dilakukan oleh oknum istri salah seorang kepala OPD seperti marak di media sosial belakangan ini. Penjabat Bupati Aceh Tenggara juga telah mengkonfirmasi langsung ke istri Kadis Dagperinaker JS.
Adapun isu ini sendiri berawal dari bincang-bincang para ibu-ibu pimpinan OPD pada saat setelah acara arisan PKK Kabupaten beberapa waktu yang lalu, diantara yang hadir yaitu Ibu Kadis Sosial, Ibu Sekwan, Ibu Kepala Bappeda dan lainya.
“Waktu itu para ibu2 yang hadir bersepakat membawa kue ke Pendopo maupun kerumah Sekda dengan besaran jika di uangkan maksimal sebesar Rp.600.000,- per OPD/ per orang. Uang ini untuk kue dan minuman tamu-tamu yang datang ke Pendopo Bupati Aceh Tenggara pada saat Idul Fitri yang akan datang. Namun tidak ada paksaan kepada ibu-ibu kepala OPD dan hal ini sama sekali tanpa sepengetahuan atau persetujuan dari Pj. Bupati Aceh Tenggara maupun Ibu Pj Bupati,” Sebut Zulfahmi.
Belakang inisiatif para ibu – ibu tersebut muncul di postingan akun palsu dan menuding JS (Istri Kadis Disperindag) menjadi pelaku utama mengumpulkan uang untuk keperluan Open House Pendopo Bupati Aceh Tenggara. Informasi beredar di media sosial itupun diberitakan oleh beberapa media masa.
” Sejak itu rencana pemberian kue Hari Raya Idul Fitri ke Pendopo dan rumah Dinas Sekda di batalkan oleh ibu-ibu Kepala OPD, hal ini juga sudah di klarifikasi ibu Kadis Sosial Bahagiawati kepada Pj Bupati. Bahkan buk Bahagiwati menerangkan jika setelah klarifikasi dirinya ini , semua bisa faham dan memahami cerita dan maksud sebenarnya dari mereka para ibu-ibu kepala OPD agar tidak terjadi Fitnah dan kesalahpahaman diantara semua pihak,” sebutnya lagi.
Lebih lanjut, Pj Bupati melalui Kadis Kominfo Zul Fahmy juga kembali mengingatkan agar tidak terulang lagi hal-hal seperti ini pungkasnya.[]