Wujud Kepedulian terhadap Siswa, Kepala SMAN 2 Idi Lakukan Home Visit

Aceh Timur – Sebagai bentuk kepedulian terhadap peserta didik, Kepala SMA Negeri 2 Idi bersama wali kelas dan guru Bimbingan Konseling (BK) melaksanakan kegiatan home visit ke rumah sejumlah siswa yang mengalami kendala dalam mengikuti proses pembelajaran di sekolah.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari hasil rapat dewan guru beberapa waktu lalu, yang menemukan masih adanya siswa di setiap rombongan belajar (rombel) yang menghadapi hambatan dalam kegiatan belajar mengajar (KBM).

Salah satu home visit dilakukan pada Senin (13/10/2025) di Gampong Baroe, Kecamatan Idi Rayeuk, dengan mengunjungi rumah orang tua siswa secara langsung.

Kepala SMAN 2 Idi, Henni Mahera Siregar, M.Pd., saat dikonfirmasi pada Selasa (14/10), menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menggali informasi langsung dari siswa dan orang tua mengenai kendala yang dihadapi, sekaligus mencari solusi bersama.

“Melalui home visit ini, kami dapat mengetahui permasalahan siswa secara langsung. Salah satu kendala utama yang ditemukan adalah faktor ekonomi dan ketiadaan alat transportasi untuk ke sekolah,” ungkap Henni.

Ia menambahkan, kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana silaturahmi antara pihak sekolah dan orang tua, tetapi juga sebagai upaya untuk menciptakan sinergi dalam mendidik siswa.

“Guru adalah orang tua kedua bagi siswa ketika di sekolah. Namun, di rumah tentu menjadi tanggung jawab orang tua. Karena itu, komunikasi yang baik sangat penting agar kita bisa bekerja sama dalam membina anak-anak,” ujarnya.

Menurut Henni, kegiatan home visit akan terus dilaksanakan secara bertahap kepada seluruh siswa yang teridentifikasi memiliki hambatan dalam KBM. Para wali kelas bersama guru BK telah mulai menyambangi rumah siswa yang bersangkutan.

Henni juga mengapresiasi langkah cepat para wali kelas dan guru BK yang telah merespons kondisi siswa secara proaktif.

“Saya sangat berterima kasih atas kerja keras dan kepedulian wali kelas serta guru BK. Semoga kegiatan ini membawa manfaat dan menjadi solusi atas kendala yang dihadapi siswa, sehingga ke depan seluruh peserta didik dapat mengikuti proses KBM dengan lancar,” pungkas Henni. (Adv).